Ketika Visi Mempengaruhi Desain
Hal ini berawal ketika sedang mendalami produk-produk dari IKEA. Kenapa? Karena bagi saya, IKEA banyak memberikan inspirasi ketika mendesain sesuatu, tidak hanya sekedar produk, perabotan maupun ruangan.
Apa yang ada dibenak para desainernya ketika membuat sebuah meja, kursi, mainan, bahkan kotak kemasan?
Berikut adalah rangkuman yang diambil setelah beberapa hari mencari dan mempelajari data, baik dari web, brosur, dan buku dari IKEA. Ini akan menjadi catatan pribadi ataupun untuk Anda yang sedang mencari inspirasi dalam memahami arti sebuah desain.
Visi IKEA
“Menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi banyak orang.”
Untuk bisa mengetahui bagaimana IKEA bisa melakukan itu semua, saya perlu memahami kenapa, atau why, mereka melakukan itu, dan why mereka melakukannya dengan cara itu. Saya yakin, IKEA bisa seperti ini karena memiliki why yang sangat kuat.
Sejarah mengatakan bahwa ide IKEA berawal dari sebuah desa kecil di Swedia, di mana berhemat dan kreativitas membantu masyarakatnya bertahan hidup. Prinsip masyarakat tersebutlah yang terus menjadi sumber inspirasi bagi IKEA untuk membuat kehidupan menjadi lebih mudah dan nyaman bagi banyak orang.
Bagi banyak orang. Betul, IKEA tidak memfokuskan produk-produknya hanya untuk para pelanggannya saja, tetapi semua orang.
Prinsip masyarakat tersebut menjadi sebuah pegangan hidup bagi IKEA, yang kemudian dijadikan sebagai sebuah visi. “At IKEA our vision is to create a better everyday life for the many people.”
Setelah memahami why dari IKEA, saya kemudian masuk ke how, yaitu bagaimana mereka mendesain. Design principle apakah yang mereka gunakan?
Democratic Design
Kenapa membuat produk yang hanya bisa dinikmati oleh sedikit orang jika bisa membuat produk yang bisa dinikmati banyak orang?
Di atas adalah kutipan yang sering kali saya temui dari buku, katalog, dan artikel online milik IKEA. Dan kata kuncinya kembali lagi ke visi dari IKEA, yaitu dinikmati banyak orang.
Untuk bisa mewujudkan visinya, mereka memiliki democratic design yang digunakan sebagai design principle.
Apakah itu democratic design? Saya sendiri cukup kesulitan dalam mencari asal mula democratic design secara umum. Tetapi ada sebuah laman yang menjelaskan filosofinya secara sederhana.
Democratic Design as a philosophy means that a good and quality design services should be provided to everyone, in other words products designed by great designers should be available to everybody in, a good economic price and designers who adopt democratic design give a great attention to fields like economy, environment, sustainability, and production efficiency.
Kata kunci yang saya ambil adalah:
- Provided to everyone
- Economy
- Environment
- Sustainability
- Production efficiency
Dari 5 kata kunci tersebut, kemudian saya petakan dengan democratic design yang dimiliki oleh IKEA.
Democratic Design oleh IKEA
Democratic design membantu IKEA dalam menaikkan standar agar bisa membuat produk lebih baik lagi untuk lebih banyak orang.
IKEA memahami bagaimana hubungan antara seseorang dengan benda yang dimilikinya. Setiap produk yang didesain IKEA memiliki tujuan, yaitu:
- Memudahkan kehidupan (function)
- Tampak indah (form)
- Memiliki nilai produk (quality)
- Ramah lingkungan (sustainability)
- Harga terjangkau (low price)
Itulah 5 elemen atau dimensi dari democratic design yang dimiliki oleh IKEA, yang secara konteks mewakili 5 elemen dari democratic design pada umumnya.
Bagi IKEA, dimensi terakhir adalah hal yang sangat penting, yaitu harga terjangkau. Membuat produk indah yang mahal memang mudah, begitu pula dengan membuat produk besar yang sulit dibawa dan dibersihkan. Harga terjangkau adalah kunci untuk membuat kehidupan lebih baik bagi banyak orang.
Itulah why dan how yang digunakan oleh IKEA dalam membuat produknya. Sebuah prinsip dari masyarakatnya menjadi sebuah visi. Dan visi yang kemudian diterapkan dalam mendesain produknya.
Lalu bagaimana dengan what-nya? Anda bisa lihat dan rasakan sendiri bagaimana IKEA menyampaikan visi lewat produknya.